Kita dari 2 kampus yang berbeda di pertemukan di Yogyakarta, saat menempuh pendidikan dan mengikuti latihan pencak silat tahun 2018. Pertemuan pertama sama² nothing special, tak ada ketertarikan khusus SEDIKIT pun untuk saling mengenal.
Awal berjalan seperti musuh, seiring waktu yang cukup lama menjadi teman. Komunikasi, perhatian, pengertian, pengorbanan, dan pembuktian lah yang membuat kami semakin dekat dan dekat.
Setelah perang, bertapa dalam doa, dan konferensi gelar tikar. Finally bisa memutuskan "Ok lu partner gw, lu cocok sama gw" sama² sadar diri dan saling belajar "lu dan gw sama² punya kekurangan dan kelebihan, kita berjalan diatas sendal masing² tapi kita bisa berjalan beriringan, saling melengkapi, dan jadi teman hidup selamanya"
Doa restu Bapak/Ibu/Saudara/i di pernikahan kami menjadi hadiah terindah. Namun jika memberi merupakan tanda kasih, dengan senang hati kami menerimanya dan tentu semakin melengkapi kebahagiaan kami.